Selasa, 23 Julai 2013

Keutamaan Basmallah



Keutamaan Basmalah
            Imam Abu Muhammad Abdur Rahman ibn Abu Hatim mengatakan di didalam kitab tafsirnya, bahwa “telah menceritakan kepada kami ayahku, telah rnenceritakan kepada kami Ja'far ibn Musafir, telah menceritakan kepada kami Zaid ibn al-Mubarak as-San'ani, telah menceritakan kepada kami Salam ibn Wahb al-Jundi, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Tawus, dari Ibn Abbas, bahwa Utsman bin Affan bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang basmalah. beliau menjawab:
هو اسم من أسماء الله، وما بينه وبين اسم الله الأكبر، إلا كما بين سواد العينين وبياضهما من القرب 
Basmalah merupakan salah satu dari nama-nama Allah; antara dia dan asma Allahu Akbar jaraknya tiada lain hanyalah seperti antara bagian hitam dari bola mata dan bagian putihnya karena saking dekatnya”.
            Hal yang sama diriwayatkan pula oleh Abu Bakar ibn Murdawaih, dari Sulaiman ibn Ahmad, dari Ali ibn al-Mubarak, dari Zaid ibn al-Mubarak.  Al-Hafiz ibn Murdawaih meriwayatkan melalui dua jalur, dari Ismail ibn Iyasy, dari Ismail ibn Yahya, dari Mis'ar, dari Atiyyah, dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
 إن عيسى ابن مريم أسلمته أمه إلى الكتَّاب ليعلمه، فقال المعلم: اكتب، قال  ما أكتب؟ قال: بسم الله، قال له عيسى: وما باسم الله؟ قال المعلم: ما أدري  . قال له عيسى: الباء بَهاءُ الله، والسين سناؤه، والميم مملكته، والله إله الآلهة، والرحمن رحمن الدنيا والآخرة، والرحيم رحيم الآخرة

"Sesungguhnya Isa ibn Maryam as. diserahkan oleh ibunya kepada guru tulis untuk diajar menulis. Kemudian si guru berkata kepadanya, Tulislah !, Isa as. bertanya, Apa yang haras aku tulis?  Si guru menjawab :”Bismillah. Isa bertanya kepadanya: “Apakah arti bismillah itu? Si guru menjawab: Aku tidak tahu. Isa menjawab:  “Huruf ba artinya cahaya Allah, huruf sin artinya sinar-Nya, huruf mim artinya kerajaan-Nya, dan Allah adalah Tuhan semua yang di-anggap tuhan. Ar-Rahman artinya Yang Maha Pcngasih di dunia dan di akhirat, sedangkan Ar-Rahim artinya Yang Maha Penyayang di akhirat”.
            Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir melalui hadis Ibrahim ibn Ala yang dijuluki dengan sebutan Ibn Zabriq, dari Ismail ibn Iyasy, dari Ismail ibn Yahya, dari Ibn Abu Mulaikah, dari seseorang yang menceritakannya, dari Ibn Mas'ud dan Mis'ar, dari Atiyyah, dari Abu Sa'id yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pemah bersabda. Kemudian ia menuturkan hadis ini, tetapi predikatnya garib (aneh) sekali. Barangkali berpredikat shahih sampai kepada orang selain Rasulullah Saw., dan barangkali hadis ini termasuk salah satu dari hadis israiliyat, bukan dari hadis yang marfu'. Juwaibir meriwayatkannya pula sebelum dia, dari Dahhak. Ibn Murdawaih meriwayatkan dari hadis Yazid ibn Khalid, dari Sulaiman ibn Buraidah; sedangkan menurut riwayat lain dari Abdul Karim Abu Umayyah, dari Abu Buraidah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
أنزلت عليّ آية لم تنزل على نبي غير سليمان بن داود وغيري، وهي بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Telah diturunkan kepadaku suatu ayat yang belum pernah diturunkan kepada seorang nabipun selain Sulaiman ibn Dawud dan aku sendiri, yaitu bismillahir rahmanir rahim”.
            Ibn Murdawaih meriwayatkannya pula berikut sanadnya melalui Abdul Karim Al-Kabir ibn al-Mu'afa ibn Imran, dari ayahnya, dari Umar ibn Zar, dari Ata ibn Abu Rabah, dari Jabir ibn Abdullah yang menceritakan bahwa ketika diturunkan kalimat:
 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Maka seluruh awan lari ke arah timur, angin hening tak bertiup, sedangkan lautan menggelora, semua binatang mendengar melalui telinga mereka, dan semua setan dirajam dari langit. Pada saat itu Allah Swt. bersumpah dengan menyebut keagungan dan kemuliaan-Nya bahwa tidak sekali-kali asma-Nya (yang ada dalam basmalah) diucapkan terhadap sesuatu melainkan Dia pasti memberkatinya.
            Waki' mengatakan dari al-A'masy, dari Abu Wa'il, dari Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa barang siapa yang ingin diselamat-kan oleh Allah dari Malaikat Zabaniyah yang jumlahnya sembilan belas (Zabaniyah adalah juru penyiksa neraka), hcndaklah ia mem-baca: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ , maka Allah akan menjadikan sebuah surga baginya pada setiap huruf dari basmalah untuk menggantikan setiap Malaikat Zabaniah. Hal ini diketengahkan oleh Ibn Atiyyah dan al-Qurtubi, diperkuat dan didukung oleh Ibn Atiyyah dengan sebuah hadis yang mengatakan:
            "Sesungguhnya aku melihat lebih dari tiga puluh malaikat berebutan (mencatat) perkataan seorang lelaki yang mcngucapkan:
ربنا ولك الحمد حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه
(Wahai Tuhan kami, bagi-Mulah segala puji dengan pujian yang sebanyak-banyaknya, baik lagi diberkati), mengingat jumlah semua hurufya ada sembilan belas." Dan dalil-dalil lainnya.
            Imam Ahmad ibn Hanbal di dalam kitab Musnadnya mengata-kan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah mcnceritakan kepada kami Syu'bah, dari Asim yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar dari Abu Tamim yang menceritakan hadis dari orang yang pernah membonceng Nabi Saw. Si pembonceng menceritakan: Unta kendaraan Nabi Saw, terperosok, maka aku mengatakan: "celakalah setan”, Maka Nabi Saw. Bersabda: "Janganlah kamu katakan 'celakalah setan” karena sesungguhnya jika kamu katakan demikian, maka ia makin membesar, lalu mengatakan: “Dengan kekuatanku niscaya aku dapat mengalahkannya”.  Tetapi jika kamu katakan:  Dengan nama Allah  niscaya si setan makin mengecil hingga bentuknya menjadi sebesar lalat".
            Demikian menurut riwayat Imam Ahmad, Imam Nasai di dalam kitab al-Yaumu wa al-Lailah dan Ibnu Murdawaih di dalam kitab Tafsir-nya, telah meriwayatkan melalui hadis Khalid al-Hazza, dari Abu Ta-mimah (yaitu Al-Hujaimi), dari Ab al-Malih ibn Usamah ibnu Umair, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah membonceng Nabi Saw. Selanjutnya dia menuturkan hadis hingga sampai pada sabda Nabi Saw, yang mengatakan: Jangan kamu katakan demikian, karena sesungguhnya setan nanti akan makin membesar hingga bentuknya seperti rumah. Tetapi katakanlah, "Bismillah" (dengan menyebut nama Allah), karena sesungguh-nya dia akan mengecil hingga bentuknya seperti lalat. Demikian itu terjadi berkat kalimah bismillah. Karena itu, pada permulaan setiap perbuatan dan ucapan disunatkan terlebih dahulu membaca basmalah.Membaca basmalah disunatkan pada permulaan khotbah, berdasarkan sebuah hadis yang mengatakan:
كل أمر لا يبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم، فهو أجذم
“Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bacaan bismillahirrahmanir rahim maka perkara itu kurang sempurna”. 
[Tafsir Ibn Katsir,juz 1,hlm.118-120] 


قال الإمام العالم الحبر العابد أبو محمد عبد الرحمن بن أبي حاتم، رحمه الله، في تفسيره:
حدثنا أبي، حدثنا جعفر بن مسافر، حدثنا زيد بن المبارك الصنعاني، حدثنا سلام بن وهب الجَنَديّ، حدثنا أبي، عن طاوس، عن ابن عباس؛ أن عثمان بن عفان سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن بسم الله الرحمن الرحيم. فقال: "هو اسم من أسماء الله، وما بينه وبين اسم الله الأكبر، إلا كما بين سواد العينين وبياضهما (1) من القرب".
وهكذا رواه أبو بكر بن مَرْدُويه، عن سليمان بن أحمد، عن عليّ بن المبارك، عن زيد بن المبارك، به (2) .
وقد روى الحافظ ابن مَرْدُويه من طريقين، عن إسماعيل بن عياش، عن إسماعيل بن يحيى، عن مِسْعَر، عن عطية، عن أبي سعيد، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إن عيسى ابن مريم أسلمته أمه إلى الكتَّاب ليعلمه، فقال المعلم: اكتب، قال (3) ما أكتب؟ قال: بسم الله، قال له عيسى: وما باسم الله؟ قال المعلم: ما أدري (4) . قال له عيسى: الباء بَهاءُ الله، والسين سناؤه، والميم مملكته، والله إله الآلهة، والرحمن رحمن الدنيا والآخرة، والرحيم رحيم الآخرة".
وقد رواه ابن جرير من حديث إبراهيم بن العلاء الملقب: زِبْرِيق، عن إسماعيل بن عياش، عن إسماعيل بن يحيى، عن ابن أبي مُلَيْكة، عمن حدثه، عن ابن مسعود، ومسعر، عن عطية، عن أبي سعيد، عن النبيّ صلى الله عليه وسلم، فذكره (5) . وهذا غريب جدًا، وقد يكون صحيحًا إلى من دون رسول الله صلى الله عليه وسلم، ويكون من الإسرائيليات لا من المرفوعات، والله أعلم.
وقد روى جُوَيبر (6) ، عن الضحَّاك، نحوه من قبله.
وقد روى ابن مَرْدُويه، من حديث يزيد بن خالد، عن سليمان بن بريدة، وفي رواية عن عبد الكريم أبي (7) أمية، عن ابن بريدة، عن أبيه؛ أن رسول الله (8) صلى الله عليه وسلم قال: "أنزلت عليّ آية لم تنزل على نبي غير سليمان بن داود وغيري، وهي بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ" (9) .
وروي بإسناده عن عبد الكبير (10) بن المعافى بن عمران، عن أبيه، عن عمر بن ذَرّ، عن عطاء بن أبي رباح، عن جابر بن عبد الله، قال: لما نزل { بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } هرب الغيم إلى المشرق، وسكنت الرياح، وهاج البحر، وأصغت البهائم بآذانها، ورُجِمت الشياطين من السماء،
__________
(1) تفسير ابن أبي حاتم (1/34) والمستدرك (2/260).
(2) زيادة من جـ، ط، ب، أ، و.
(3) في هـ: "أسد".
(4) في جـ: "فعدنا".
(5) في جـ: "أأحد".
(6) المسند (4/106) قال الحافظ ابن حجر في الإصابة (4/33): "واختلف فيه على الأوزاعي، فقال الأكثر: عن أسيد عن خالد بن دريك عن ابن محيريز. وقال ابن شماسة: عن الأوزاعي عن أسيد عن صالح بن محمد حدثني أبو جمعة به" وقال في فتح الباري (7/6): "إسناده حسن".
(7) في جـ: "انصرفنا".
(8) ورواه الطبراني في المعجم الكبير (4/23) عن بكر بن سهل عن عبد الله بن صالح به.
(9) ورواه الطبراني في المعجم الكبير (4/23) من طريق ضمرة بن ربيعة به.
(10) جزء الحسن بن عرفة برقم (19).
(1/119)


وحلف الله تعالى بعزته وجلاله (1) ألا يسمى اسمه على شيء إلا بارك فيه (2) .
[وقال وكيع عن الأعمش عن أبي وائل عن ابن مسعود قال: من أراد أن ينجيه الله من الزبانية التسعة عشر فليقرأ: بسم الله الرحمن الرحيم، ليجعل الله له من كل حرف منها جنة من كل واحد، ذكره ابن عطية والقرطبي (3) ووجهه ابن عطية ونصره بحديث: "فقد رأيت بضعة وثلاثين ملكا يبتدرونها" (4) لقول الرجل: ربنا ولك الحمد حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه، من أجل أنها بضعة وثلاثون حرفا وغير ذلك] (5) .
وقال الإمام أحمد بن حنبل في مسنده: حدثنا محمد بن جعفر، حدثنا شعبة، عن عاصم، قال: سمعت أبا تميمة يحدث، عن رديف النبي صلى الله عليه وسلم قال: عثر بالنبي صلى الله عليه وسلم، فقلت: تَعِس الشيطان. فقال النبي صلى الله عليه وسلم: "لا تقل تعس الشيطان. فإنك إذا قلت: تعس الشيطان تعاظم، وقال: بقوتي صرعته، وإذا قلت: باسم الله، تصاغر حتى يصير مثل الذباب".
هكذا وقع في رواية الإمام أحمد (6) وقد روى (7) النسائي في اليوم والليلة، وابن مَرْدُويه في تفسيره، من حديث خالد الحذاء، عن أبي تميمة هو الهجيمي، عن أبي المليح بن أسامة بن عمير، عن أبيه، قال: كنت رديف النبي صلى الله عليه وسلم فذكره وقال: "لا تقل هكذا، فإنه يتعاظم حتى يكون كالبيت، ولكن قل: بسم الله، فإنه يصغر حتى يكون كالذبابة" (8) .فهذا من تأثير بركة بسم الله؛ ولهذا تستحب في أوّل كل عمل وقول. فتستحب في أوّل الخطبة لما جاء: "كل أمر (9) لا يبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم، فهو أجذم" 


__________
(1) مسند أبي يعلى (1/147) والمستدرك (4/85) وتعقب الذهبي الحاكم فقال: "بل ضعفوه".
(2) رواه البزار في مسنده (2840) "كشف الأستار" من طريق سعيد بن بشير، عن قتادة، عن أنس رضي الله عنه، وقال: "غريب من حديث أنس".
(3) في هـ: "نويلة".
(4) في جـ: "المسجد الأقصى".
(5) في جـ، ط: "بيت الله".
(6) في طـ، ب، أ، و: "مستقبلوا".
(7) تفسير ابن أبي حاتم (1/36) وفي إسناده إسحاق بن إدريس قال البخاري: "تركه الناس". وقال ابن معين: "يضع الحديث". ورواه الطبراني في المعجم الكبير (24/207) من طريق إبراهيم بن حمزة الزبيري، عن إبراهيم بن جعفر عن أبيه به نحوه.
(8) في جـ، ط: "إقام".
(9) في جـ، ط، ب: "تمام".
(10) في طـ: "إقام".

(1/120)


 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan