Qaidah Untuk
Mengetahui Lailatul Qadr
Malam ke
berapakah lailatul qadr ? dan apakah lailatul qadr dapat di ketahui
kapan terjadinya ? Pertanyaan ini mengusik hatiku, makanya penulis tertarik untuk menampilkan pada
kajian ini.
Pada
hakikatnya kapan tepatnya lailatul qadr hanyalah Allah SWT, yang
mengetahuinya, hikmahnya adalah agar setiap hari atau malam di bulan Ramadhan
di gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Namun sinyal atau petunjuk berdasar
hadis Nabi menyebutkan bahwa lailatul qadr terjadi pada sepuluh terakhir
bulan Ramadhan.[1]
Sa’id bin
Muhammad Ba’asyan al-Hadhrami, dalam kitabnya menuturkan: ada 40 qaul
ulama yang membahas kapan terjadinya lailatul qadr. Sedangkan Imam Syafi’i rahimahullah sendiri cenderung memilih
malam 21 dan 23 Ramadhan, dengan
landasan bahwa Nabi Muhammad SAW melihatnya pada malam tersebut.[2]
Syihabuddin
al-Qalyubi dalam kitabnya menulis tentang tuntunan atau qaidah untuk mengetahui
lailatul qadr, yang beliau rangkum dalam sebuah syi’ir berikut ini :
يا سائلى عن ليلة
القدر التى فى عشر رمضان
الأخير حلت
فإنها فى مفردات
العشر تعرف فى
يوم ابتداء الشهر
فبالأحد والأربعا فى التاسعة وبجمعة مع الثلاثا السابعة
وإن بدا
الخميس فالخامسة وإن
بدا بالسبت فالثالثة
وإن بدا الإثنين فهى الحادى هذا
عن الصوفية الزهاد[3]
Artinya :
Wahai yang memintaku untuk
dapat mengetahui lailatul qadr di
sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
Sesungguhnya lailatul
qadr jatuh pada malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadhan dapat di
ketahui dengan hari permulaan Ramadhan.
Apabila Ramadhan di
mulai hari ahad atau rabu ,maka lailatul qadr jatuh pada malam ke 29.
Jika jum’at atau selasa maka,
malam ke 27.
Apabila Ramadhan di
mulai hari kamis,,maka lailatul qadr jatuh pada malam ke 25. Namun jika
sabtu ,maka malam ke 23.
Apabila Ramadhan di
mulai hari senin, maka lailatul qadr jatuh pada malam ke 21. Demikian ini adalah
pendapat dari ulama sufi yang zuhud.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hadhrami, Sa’id bin
Muhammad Ba’asyan, Busyra al-Karim, Indonesia: Dar al-Kutub al-Arabiyah,[tth].
Al-Qalyubi, Syihabuddin, Qalyubi wa
‘Amirah, Semarang: Maktabah Toha Putera,[tth]
Al- Bukhari ,Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il, Shahih Bukhari, Semarang: Toha Putera,[tth] / Maktabah Syamilah
[1]
Abu
‘Abdillah Muhammad bin Isma’il al-Bukhari , Shahih Bukhari, Toha
Putera,Semarang, juz ii,[tth]./ Shahih
Bukhari,
(Maktabah Syamilah), hadis no:1916.
(1916)
- حدثني محمد: أخبرنا عبدة، عن هشام بن عروة، عن أبيه، عن عائشة قالت: كان رسول
الله صلى الله عليه وسلم يجاور في العشر الأواخر من رمضان، ويقول: (تحروا ليلة
القدر في العشر الأواخر من رمضان)
[2]
Sa’id bin Muhammad Ba’asyan
al-Hadhrami, Busyra al-Karim,(Indonesia :Dar al-Kutub
al-Arabiyah,tth),juz ii,hlm.75.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan