Selasa, 4 Februari 2014

Sabar Dalam Menghadapi Musibah



SABAR DALAM MENGHADAPI MUSIBAH
Diriwayatkan dari Ibn Abbas ra : Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw bersabda :
“Yang pertama kali ditulis dengan qalam pada Lauh al-Mahfudz atas perintah Allah Swt adalah:
“Sesunggunya aku adalah Allah, tiada tuhan selain Aku, Muhammad adalah hamba-Ku, utusan-Ku dan pilihanku. Barang siapa berserah diri atas qadha’ (ketentuan)-Ku, sabar mengahadapi bala’ (cobaan)-Ku dan bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku, maka aku tulis dia sebagai orang yang benar , dan aku bangkitkan dia bersama-sama orang-orang yang benar (ash-Siddiqiin) pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidakberserah diri pada qadha’ (ketetuan)-Ku, tidak sabar dalam menghadapi bala’ (cobaan) dari-Ku dan tidak bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku, maka lebih baik dia keluar dari bawah langit-Ku dan carilah Tuhan selain Aku.”[Hadis Kudsi]
            Seorang ahli fiqh berkata: “Sabar dalam menghadapi bala’ dan dzikir kepada Allah Swt waktu menerima musibah adalah sesuatu yang wajib bagi manusia, karena apabila ia ingat kepada Allah dalam menghadapi bala’ (bencana) dan musibah tersebut berarti ridha’ terhadap qadha’ (ketentuan)-Nya dan memupuskan harapan Syaitan.”
            Ali bin Abi Thalib ra, mengatakan : Sabar ada 3 (tiga) macam:
1.     Sabar dalam menjalani ketaatan.
Barangsiapa sabar dalam taat kepada Allah, maka Allah memberikan seratus derajat , setiap derajat sama dengan apa yang di antara bumi dan langit.
2.     Sabar dalam perbuatan maksiat.
Barangsiapa yang sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat, maka Allah memberinya enam ratus derajat, setiap derajat sama dengan apa yang ada di antara langit dan bumi.
3.     Sabar dalam menghadapi musibah.
Barangsiapa sabar dalam menghadapi musibah, maka Allah memberikan padanya pahala dengan tanpa hisab (perhitungan). []

Imam Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi, Daqaiq al-Akhbar, (Semarang:Toha Putera,t.t),hlm.13.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan