Selasa, 10 Disember 2013

Proses Penciptaan Ruhul A'dzam



PROSES PENCIPTAAN RUHUL A’DZAM

Penulis kitab Daqaaiqul Akhbar Imam Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi berkata : Ruhul A’dzam (ruh yang agung) adalah Nur Nabi Muhammad Saw.

Diriwayatkan dalam suatu khabar :sesungguhnya Allah Swt telah menciptakan sebuah pohon yang memiliki 4 (empat) cabang. Pohon tersebut dinamakan شجرة اليقين  (pohon yakin). Setelah itu Allah Swt menciptakan Nur Muhammad pada tempat yang terbuat dari mutiara yang berwarna putih dan berbentuk menyerupai الطاوس (burung merak), kemudian burung merak tersebut ditempatkan di pohon yaqin. Dan bertasbih selama 70.000 tahun. Kemudian Allah menciptakan مرأة الحياة (cermin kehidupan) dan diletakkan dihadapan الطاوسburung merak) tersebut. Ketika burung merak menghadap ke cermin, terlihatlah wajahnya yang sangat elok, kemudian merasa malu kepada Allah Swt, sehingga meneteslah keringatnya sampai enam tetesan.
Oleh Allah Swt ke enam tetesan tersebut akan dijadikan sebagai berikut :
1.      Abu Bakar Ash-shiddiq
2.      Umar bin Khattab
3.      Utsman bin Affan.
4.      Ali bin Abi Thalib
5.      Diciptakan bunga mawar
6.      Diciptakan padi.
Nur Muhammad bersujud lima kali, sehingga hal itu kelak menjadi kewajiban bagi kita (shalat 5 waktu). Kemudian Allah Swt memandang Nur Muhammad sehingga Nur Muhammad berkeringat karena malu kepada Allah Swt ,maka dari keringat tersebut Allah Swt menciptakan :
Ø  Dari keringat hidungnya diciptakan Malaikat.
Ø  Dari keringat wajahnya diciptakan Arasy, Kursy, Lauhil Mahfudz, Qalam, Matahari, Bulan, Hijab dan sesuatu yang ada di langit.
Ø  Dari keringat dadanya diciptakan para Nabi, Rasul, Ulama, Syuhada dan Shalihin.
Ø  Dari keringat punggungnya diciptakan Baitul Ma’mur, Ka’bah, Baitul Maqdis dan tempat-tempat masjid di dunia.
Ø  Dari keringat alisnya diciptakan umat Muhammad, kaum mu’min dan muslimin-muslimat.
Ø  Dari keringat kedua telinganya diciptakan ruh orang-orang Yahudi, Nasrani, Majusi dan sebagainya seperti orang kafir dan munafik.
Ø  Dari keringat kedua kakinya diciptakan bumi yang terhambar dari barat dan timur beserta seluruh isinya.
Setelah itu Allah Swt berfirman kepada Nur Muhammad.
Lihatlah di hadapanmu wahai Nur Muhammad
Maka kemudian Nur Muhammad melihat di depannya ada Nur, di belakangnya ada Nur, di kanannya ada Nur dan di kirinya ada Nur. Nur-Nur tersebut adalah Nur para sahabatnya di dunia, yakni Abu Bakar Ash-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhum.
Kemudian Nur Muhammad bertasbih selama 70.000 tahun, lalu diciptakan Nur para Nabi dari Nur Muhammad. Kemudian Allah Swt memandang Nur Muhammad, maka diciptakan ruh para Nabi dari keringat ruh Muhammad, dan dari ruh para Nabi tersebut diciptakan ruh para umatnya masing-masing, sedangkan ruh kaum mu’minin (umat Muhammad) diciptakan langsung dari ruh Muhammad, kemdian semua ruh mengucapkan :
 مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله    لَااِلٰهَ اِلَّااللهْ

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah.
[Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi, Daqaaiqul Akhbar, (Semarang:Thoha Putra,t.t.),hlm.1-2].





Tiada ulasan:

Catat Ulasan