PROSES PENCIPTAAN
RUHUL A’DZAM
Penulis kitab
Daqaaiqul Akhbar Imam Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi berkata : Ruhul A’dzam
(ruh yang agung) adalah Nur Nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan
dalam suatu khabar :sesungguhnya Allah Swt telah menciptakan sebuah pohon yang
memiliki 4 (empat) cabang. Pohon tersebut dinamakan شجرة اليقين (pohon yakin). Setelah itu Allah Swt
menciptakan Nur Muhammad pada tempat yang terbuat dari mutiara yang
berwarna putih dan berbentuk menyerupai الطاوس (burung merak), kemudian burung merak
tersebut ditempatkan di pohon yaqin. Dan bertasbih selama 70.000 tahun. Kemudian
Allah menciptakan مرأة الحياة (cermin kehidupan) dan diletakkan dihadapan
) الطاوسburung merak) tersebut. Ketika burung
merak menghadap ke cermin, terlihatlah wajahnya yang sangat elok, kemudian
merasa malu kepada Allah Swt, sehingga meneteslah keringatnya sampai enam
tetesan.
Oleh Allah
Swt ke enam tetesan tersebut akan dijadikan sebagai berikut :
1.
Abu Bakar Ash-shiddiq
2. Umar bin
Khattab
3. Utsman bin
Affan.
4. Ali bin Abi
Thalib
5. Diciptakan
bunga mawar
6. Diciptakan
padi.
Nur Muhammad bersujud lima kali, sehingga hal
itu kelak menjadi kewajiban bagi kita (shalat 5 waktu). Kemudian Allah Swt
memandang Nur Muhammad sehingga Nur Muhammad berkeringat karena
malu kepada Allah Swt ,maka dari keringat tersebut Allah Swt menciptakan :
Ø Dari keringat
hidungnya diciptakan Malaikat.
Ø Dari keringat
wajahnya diciptakan Arasy, Kursy, Lauhil Mahfudz, Qalam, Matahari, Bulan, Hijab
dan sesuatu yang ada di langit.
Ø Dari keringat
dadanya diciptakan para Nabi, Rasul, Ulama, Syuhada dan Shalihin.
Ø Dari keringat
punggungnya diciptakan Baitul Ma’mur, Ka’bah, Baitul Maqdis dan tempat-tempat
masjid di dunia.
Ø Dari keringat
alisnya diciptakan umat Muhammad, kaum mu’min dan muslimin-muslimat.
Ø Dari keringat
kedua telinganya diciptakan ruh orang-orang Yahudi, Nasrani, Majusi dan
sebagainya seperti orang kafir dan munafik.
Ø Dari keringat
kedua kakinya diciptakan bumi yang terhambar dari barat dan timur beserta
seluruh isinya.
Setelah itu
Allah Swt berfirman kepada Nur Muhammad.
“Lihatlah
di hadapanmu wahai Nur Muhammad”
Maka kemudian
Nur Muhammad melihat di depannya ada Nur, di belakangnya ada Nur, di
kanannya ada Nur dan di kirinya ada Nur. Nur-Nur tersebut adalah Nur para
sahabatnya di dunia, yakni Abu Bakar Ash-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin
Affan dan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhum.
Kemudian Nur
Muhammad bertasbih selama 70.000 tahun, lalu diciptakan Nur para Nabi dari
Nur Muhammad. Kemudian Allah Swt memandang Nur Muhammad, maka diciptakan
ruh para Nabi dari keringat ruh Muhammad, dan dari ruh para Nabi tersebut
diciptakan ruh para umatnya masing-masing, sedangkan ruh kaum mu’minin (umat
Muhammad) diciptakan langsung dari ruh Muhammad, kemdian semua ruh mengucapkan
:
مُحَمَّدٌ
رَسُولُ الله لَااِلٰهَ اِلَّااللهْ
“Tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah”.
[Abdurrahim
bin Ahmad al-Qadhi, Daqaaiqul Akhbar, (Semarang:Thoha Putra,t.t.),hlm.1-2].
Tiada ulasan:
Catat Ulasan